CARA MENGHITUNG SUBNETTING IP ADDRESS MENGGUNAKAN CIDR
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan
jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0
(subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi
11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut
bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada
jaringan tersebut adalah 28 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk
binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk
mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24,
pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut
dengan notasi. Pada kasus ini, bisa kita lihat pula jumlah host yang tersedia.
/24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi
11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka
sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.
Host valid / IP
valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam
rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah
192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan
Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
A. IP address class C Subnetting
Ø Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast
dari IP address 192.168.1.0/26.
Sebelum lanjut, saya
akan manampilkan CIDR secara lengkap.
Subnet mask
CIDR/Notasi
255.0.0.0
/8
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
1.
Jumlah Subnet = 2x,
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet
terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet
adalah 22= 4 subnet
2.
Jumlah Host per
Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet
adalah 26 – 2 = 62 host
3.
Blok Subnet = 256
– 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64
= 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.
alamat host dan
broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1
angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
B. IP ADDRESS CLASS B SUBNETTING
Subnetmask
CIDR/Notasi
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Ø Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast
dari IP address 132. 162. 0. 0. /24
132. 162. 0. 0.
berarti kelas B dengan Subnet Mask /24 berarti
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
1.
Jumlah Subnet = 2x,
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask (karena
kelas B jadi 2 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 28= 256
subnet
2.
Jumlah Host per
Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet (karena kelas B jadi 2 oktet
terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 28 – 2 = 62 host
3.
Blok Subnet = 256
– 255 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,
1, 2, 3, 4, etc
4.
alamat host dan
broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1
angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
132.162.0.0
|
Host pertama
|
132.162.0.1
|
Host Terakhir
|
132.162.0.254
|
Broadcast
|
132.162.0.255
|
C. IP ADDRESS CLASS A SUBNETTING
Subnet mask
CIDR/Notasi
255.0.0.0
/8
255.128.0.0
/9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Ø Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast
dari IP address 10. 0 . 0. 0. /18
10. 0 . 0. 0. berarti
kelas A dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.110000000.00000000
(255.255.192.0).
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah
banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir subnet mask (karena kelas A maka 3
oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 210= 1024 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2,
dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet
terakhir subnet (karena kelas A maka 3 oktet terakhir). Jadi jumlah host per
subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir
subnet mask) = 64
4. alamat host dan broadcast. host pertama adalah
1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
10.0.0.0
|
Host pertama
|
10.0.0.1
|
Host Terakhir
|
10.0.63.254
|
Broadcast
|
10.0.63.255
|
Jika masih merasa kebingungan, tulis komentar di bawah
ya...... ☺☺
yuhuu...bermanfaat banget min
BalasHapusSolder temperatur