DESAIN MANAJEMEN JARINGAN
Pada
mulanya TCP/IP di kembangkan oleh suatu departemen pertahanan di Amerika yaitu pada tahun 1969.
ARPANET (Advance Research Project Agency Network) memberikan riset pengembangan
jaringan komunikasi data antar komputer yang kemudian berganti nama menjadi
“INTERNET”. Selanjutnya teknologi mengembangkan suatu solusi untuk memenuhi
persyaratan dan prinsip dasar
komunikasi data
Solusi yang digabungkan dengan
protokol TCP / IP. Ada solusi lain yang
juga memenuhi persyaratan dan memenuhi prinsip dasar komunikasi data. Sebagai
contoh, Open System Interconnection (OSI) juga dikembangkan pada tahun 1970an
namun akhirnya digantikan oleh
TCP / IP dan terus berkembang sesudahnya.
JARINGAN KOMPUTER
Sebuah
platform untuk saling berbagi (data, resource software hardware) dengan beragam
pengguna dan aplikasi, yang saling berkomunikasi satu sama lain.
SYARAT
1. Ada minimal 2 komputer yang saling terhubung
satu sama lain.
Komputer tidak harus komputer desktop. Koneksi dapat wired,
wireless, atau kombinasi keduanya.
Komputer tidak harus komputer desktop. Koneksi dapat wired,
wireless, atau kombinasi keduanya.
2. Ada
user (pengguna)
3. Ada
data, informasi yang dipertukarkan di dalamnya.
4. Ada
pemakaian bersama software, hardware.
MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
a. Berbagi Data.
b. Berbagi
Koneksi Internet
c. Berbagi printer, perangkat penyimpanan, atau asesoris lainnya
d. Memainkan aplikasi atau game yang mendukung jaringan
c. Berbagi printer, perangkat penyimpanan, atau asesoris lainnya
d. Memainkan aplikasi atau game yang mendukung jaringan
SIFAT DASAR JARINGAN KOMPUTER
1. Scalability
Scalability memiliki arti kemampuan untuk dapat diskalakan, maksudnya jaringan komputer dapat diskalakan dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer.
Contoh jaringan komputer mampu menghilangkan batasan secara geografis, sehingga bisa terhubung melalui internet meskipun dengan jarak yang jauh.
2. Resource Sharing
Resource sharing memiliki arti berbagi sumber daya, maksudnya jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan memakai secara bersama-sama segala sumber daya yang ada.
Contoh pemakaian bersama layanan cloud computing untuk jenis layanan SAAS (Software As A Service), misalnya Google Docs.
3. Connectivity
Connectivity memiliki arti mudah terhubung dan terhubungkan, maksudnya jaringan komputer memiliki sifat untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna komputer serta pengguna komputer itu sendiri juga dapat dengan mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang tersedia.
Contoh saat ini smartphone sudah mampu menjadi instan Wifi/Hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi Peer to Peer(P2P).
4. Reliability
Reliability memiliki arti keandalan, maksudnya jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat diandalkan di dalam jaringan komputer.
Maksud dari keandalan adalah paket data yang dikirimkan oleh pengirim akan sampai dengan baik kepada si penerima.
1. Scalability
Scalability memiliki arti kemampuan untuk dapat diskalakan, maksudnya jaringan komputer dapat diskalakan dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer.
Contoh jaringan komputer mampu menghilangkan batasan secara geografis, sehingga bisa terhubung melalui internet meskipun dengan jarak yang jauh.
2. Resource Sharing
Resource sharing memiliki arti berbagi sumber daya, maksudnya jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan memakai secara bersama-sama segala sumber daya yang ada.
Contoh pemakaian bersama layanan cloud computing untuk jenis layanan SAAS (Software As A Service), misalnya Google Docs.
3. Connectivity
Connectivity memiliki arti mudah terhubung dan terhubungkan, maksudnya jaringan komputer memiliki sifat untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna komputer serta pengguna komputer itu sendiri juga dapat dengan mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang tersedia.
Contoh saat ini smartphone sudah mampu menjadi instan Wifi/Hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi Peer to Peer(P2P).
4. Reliability
Reliability memiliki arti keandalan, maksudnya jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat diandalkan di dalam jaringan komputer.
Maksud dari keandalan adalah paket data yang dikirimkan oleh pengirim akan sampai dengan baik kepada si penerima.
KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER
1.
PAN (Personal Area Network) adalah
jaringan komputer yang menghubungkan antara dua atau lebih sistem komputer yang
berjarak sangat berdekatan, yaitu hanya berjarak 4 sampai 6 meter. contohnya
pada saat menghubungkan hp dengan komputer, komputer dengan printer dll.
2.
LAN (Local
Area Network) adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah yang relatif kecil seperti
jaringan komputer di gedung, rumah, warnet dll. Tempat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
3.
MAN
(Metropolitan Area Network) adalah
gabungan dari beberapa jaringan LAN yang luasnya bisa sampai menghubungkan
antar kota, jarak maksimal MAN yaitu antara 10-50 km. Jaringan ini biasanya
digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang yang masih dalam
satu wilayah atau berbeda (max. 10-50 km).
4. WAN
(Wide Area Network) adalah
gabungan jaringan LAN dan MAN, WAN bisa menghubungkan jaringan antar antar
negara bahkan sampai antar benua. Jarak yang WAN yaitu antatara 100-1000 km
atau mencakup seluruh dunia.
5.
Internet
adalah singkatan dari Interconnected Network. Jaringan ini tidak
memiliki batas. Karena jaringan ini dapat menghubungkan negara satu ke negara
lain di seluruh dunia.
Prinsip Dasar/Underlying Principle
Ada 4 prinsip
dasar (underlying principle) di dalam jaringan komputer :
1.
Ukuran
performansi (performance measure).
2.
Operasi
pada control plane. Operasi untuk mengontrol paket data seperti routing
(memetakan kemana paket akan dikirim), forwarding (proses pengiriman paket),
paket disetujui (apply) untuk diforward secara berkala.
3.
Operasi
pada Data Plane. Operasi pada data yaitu menyetujui (apply) semua paket untuk
diforwarding secepatnya. (Forwarding, classification, deep packet inspection,
error control traffic control, quality of service).
4.
Interoperability.
Di dalam TCP/IP
terdapat 5 layer, yaitu :
1.
Application
Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang memiliki fungsi
untuk menjalankan aplikasi yang ada jaringan. Oleh sebab itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat
dijalankan.
2.
Transport
Layer merupakan sebuah layer yang memiliki cara untuk melakukan pengiriman data
antara end to end host secara cepat dan tepat. Lapisan ini menjamin pengguna
untuk menerima informasi yang sama dengan informasi yang dikirimkan pada
pengirim. Oleh karena itu lapisan ini memiliki beberapa peranan penting antara
lain :
·
Flow
Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus
diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan
kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
·
Error
Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi
yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan.
Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak
akan menerima data tersebut.
3.
Internet
Layer memiliki fungsi untuk menjelaskan bagaimana hubungan dapat terjadi antara
dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada
OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket data
yang dikirim dapat langsung menemukan tujuannya.
4.
Network
Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI Layer.
Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi
dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.
5.
Physical
Layer merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti
media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung
pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TCP/IP
Kelebihan
:
1.
Tidak
tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk
berbagai macam jaringan.
2.
Mendukung
mekanisme flow control.
3.
Dapat
memecah data menjadi lebih kecil dan menyusunnya kembali.
Kekurangan
:
1.
Tidak
bisa broadcast, karena TCP ini bersifat one to one, jadi harus dikirim satu
persatu.
2.
Model
TCP/IP tidak dapat membedakan antara layer physical dengan layer data link.
Komentar
Posting Komentar